Senin, 03 November 2008

oUr pRoM....

hho..........
jAdI GiNi,,,,,
UdAh jAuH2 HAri sebenernya dah persiapin buat pesta persiapan......
(idih gak tau malu...)
yah........gitu deh, walopun banyakan ngaretnya, ya.... namanya juga sekali seumur idub.

ceritanya q udah bangun nih pas hari H,,,tapi nyantai2 dulu bentar.
"pan......hape kau bunyi!!!!",wuihhhhh,,,suara emak gua kedengeran ampe radius 1km.
"hallo,..."kataku....
tapi dalem telpon cuma kedengeran "nyanyanya,,,naynyanya...blepblep,blep...".
oooooooo....rupanya si pantat oto(icha,my chairmate yang gila',denger2 kabar icha pernah keliatan malem2 bawa piso penuh darah sambil ketawa2...).

iNi YaNg nAmAnYA iChA.....
ceritanya icha mo minta temenin nyanggul ke salon(idih...kenapa lagi minta temenin aku??????.khan aku cowok????)

sekitar 10 menit kemudian icha dateng njemput...

padahal setau aku kalo yang namanya nyanggul itu kudunya dateng ke salon subuh2....tapi jam udah nunjukin jam setengah 7.
pas dateng ke salon,rupanya udah penuh banget ama kepala2 anak SMA cewek yang mo minta sanggulin,
sial,,,,
knpa sih hari prom aja bisa sama.....
kamu pacu motor kami menuju salon "banci" pinggir jalan...
tara.............
hasilnya gak jelek2 amat(emang dasar tangan banci)

rencanyanya sih aku,bayu,dika,tami janjian kumpul dirumah juhe, sekalian pake baju plus dandan(dandan?????)
iya...dandan.....
kan ada si bayu,yang bisa make up-in cewek2 plus make'in sanggul....
hho....
oh iya,,,,,,,
kami pake warna jas ama kebaya warna biru,,,,,
(kompakan nih ceritanya0

udah jam berapa nih........


akhirnya kami k skul juga,gak jauh sih dari rumah juhe...

baru sampe,
udah ngetes camera....


truz kami langsung ke tempet duduk siswa.....


masih sepi sih,
soalnya kelas ipa1 masih buat foto kelas ke salon foto.......

tapi acara udah di mulai...

oh ya,q lom cerita kalo q ngewakilin angkatan q untuk nyampein kata2 perpisahan....
hhho...sukses dong......

namanya pantat,gak bisa di suruh diem dikit..
akhirnya kami ke selasar buat foto2.....
nih hasilnya....









gak lupa foto2 ama si gendudh nih....




ama temen2 yang laen juga....











tApI yang di tunggu akhirnya tiba....
foto kelas......
udah nyatel nih.......

jepret....



hho....
muka ku gak jelek2 amat tuh.......

eh tapi ada yang lucu.......
si gendut ketutupan tuh....





tapi ada yang lebih sadis tuh,,,,,
liat nihhhh.........



tAmPaK seBuAh kejAnGgAlAN SAaT FoTo pROM AlAm dOEA....

mUnGKiN KArEnA tIdAK mAu dItUtUpI, bAlAs dENdAm, AtAu mOtIF lAin

SauDaRi dHiNi TEgA MeNyErAnG SAuDaRa pIaN DeNgAn tEnAgA DaLaM HiNgGa SaUdArA PiAn mUnTaH-mUnTAh dIaTaS PANgGunG.....

tAmPak DaLam FoTo...
SaUDArI DhInI SeDaNg mElAnCaRkan sErAnGan SeCaRa tIbA-TiBa...
DaN SeTeLaH SaUdArA PiAn mUntAh,,,
SaUdArI DhInI PuRa-PuRa tIdAk tAu,
DaN LaNgSuNg BeRgAyA dEnGaN CaNtIkNyA dIdEpAn kAmErA...


sUnGgUh SeBuAh tRaGeDi aKhIr tAhUn YaNg tRaGiS....


hhho..........
akhirnya nyampe juga di saat bertangis-tangis ria.,
tiba waktu salam,peluk,cium perpisahan ama guru2......




and finally selesei juga....
and acara terakhir di'isi ma penampilan anak2 band yang gak seberapa bagus vokalnya....
tapi asyik juga buat seru2an....


wuih.......
kenangan yang........

Kamis, 17 Juli 2008

Deureanopia ku = kutukan????? Mungkinlah,,,,,,

Aku adalah seorang anak manusia biasa yang di besarkan dengan cara biasa pula,,, banyak hal yang kulakukan dan teman-temanku juga melakukannya,
Banyak sesuatu yang ku makan dan teman-temanku juga memakannya. Intinya merasa kalo kalo aku tak ada bedanya dengan teman-temanku dulu.
Tapi ada yang janggal dengan ku, dari kecil teman-teman sering bersorak-sorak ria dan girang bukan maen kalo ngeliat yang namanya pelangi.kalo kutanya satu-satu, mereka ngejawab pelangi adalah sesuatu yang menarik karena warnanya yang warna-warni. Tapi tidak dengan aku…… Dari kecil hingga sekarang, aku hanya bisa melihat pelangi itu dengan warna kuning. Jadi intinya pelangi itu tak menarik bagiku karena warnanya yang Cuma kuning.
Tak hanya itu, aku yang dari SD yang bisa dibilang selalu dapat nilai bagus kalo ngegambar, tapi guru kesenian ku selalumempermasalhkan warna pada gambarku. Kata guruku warna ayng ku berikan pada gambaranku tak sesuai dengan warna asli, jadi setiap pelajaran kesenian aku selalu jadi bahan olokkan dan cemoohan teman teman. Contohnya gini, guruku berkata “liat si epan, masa’ padi dikasih warna cokelat. Gunung di kasih warna hitam. Langit dikasih warna ungu.” Dan masih banyak yang lainnya.
Dan hal-hal seperti itu terus berlanjut ke SMP, dimana ketika aku dan teman-temanku pulang sekolah, mereka terus menunjuk benda-bendi di sekitar komplek SMP kami beserta warna-warnanya, dan ketika mereka menanyaiku akan warna-warna tersebut, aku hanya tampak konyol di hadapan mereka.
Dan hingga SMA hal yang ku takutkan pun terjadi. Di sebuah toko buku di mall di kota kami, temanku memperlihatkan sebuah buku dengan judul “Blind Colours Test” kalo gak salah, dan kami membacanya bersama-sama, ebenarnya lebih bisa dibilang kami melihatnya bersama-sama, karena di dala buku tersebut banyak lingkaran-lingkaran dengan banyak warna yang entah apa itu, dan di petunjuk buku itu kami diminta untk menyebutkan angka-angka yang ada di dalam kotak tersebut.
Dan seperti kata ku tadi, hal yang ku takutkan pun terjadi. Aku tak bisa melihat semua angka yang ada di dalam kotak tersebut. Danketika sekolah kami kedatangan mahasiswa kedokteran dari sebuah universitas negeri. Dan dimana kami dapat pelayan tes gratis, termasuk buta warna. Dan aku dinyatakan “positif buta warna Deuteranopia”.
yang ku tau, Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu akibat faktor genetis.

Buta warna merupakan kelainan genetik / bawaan yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, kelinan ini sering juga disebaut sex linked, karena kelainan ini dibawa oleh kromosm X. Artinya kromosom Y tidak membawa faktor buta warna. Hal inilah yang membedakan antara penderita buta warna pada laki dan wanita. seoronga wanita terdapat istilah 'pembawa sifat' hal ini menujukkan ada satu kromosom X yang membawa sifat buta warna. Wanita dengan pembawa sifat, secara fisik tidak mengalami kelalinan buta warna sebagaimana wanita normal pada umumnya. Tetapi wanita dengan pembawa sifat berpotensi menurukan faktor buta warna kepada anaknya kelak.

Apabila pada kedua kromosom X mengandung faktor buta warna maka seorang wanita tsb menderita buta warna

Buta warna umumnya disebabkan karena keturunan. Penyebab lainnya adalah kerusakan syaraf mata karena kecelakaan atau bawaan lahir. Menurut salah satu riset 5-8% pria dan 0,5% wanita dilahirkan buta warna. Dan 99% penderita buta warna termasuk dichromacy protanopia dan deuteranopia.
alah, ta'i!!!!!
Dan aku menganggap hal itu Cuma sesuatu yang gak perlu dipermasalhkan, dan aku akhirnya harus merubah anggapan ku itu ketika dimana aku Lulus sekolah. Aku harus menelan pil pahit ketika beberapa fakultas ataupun jurusan tidak diperkenankan untuk seorang penderita buta warna. Aku malah sempet drop, aku berfikir menjadi seorang deuteranopia bukanlah keinginanku ataupun merek-mereka yang mengidapnya.
Kami seperti haram menginjak kedokeran, kepolisian, akper, teknik, dan masih banyak hal lainnya.
Aku tak tau harus menyebut deuteranopia ini sebagai kutukan, beban, ataupun borok. Yang jelas kenangan pahit menjadi deuteranpia akan kusimpan rapih di otakku dan kutaruh di bagian ‘siapa peduli’. Yang jelas life most go on. Ku meti survive ngadepinnya………

Sabtu, 29 Maret 2008

Kekerasan Dalam Pacaran

Atas nama cinta, terkadang remaja seusia kita nggak sadar kalau sebenarnya pernah menjadi korban kekerasan dalam pacaran (KDP). Apa sih sebetulnya KDP itu? Yuk…kenali KDP dan cari tahu, mungkinkah kamu pernah jadi korbannya?

KEKERASAN dalam pacaran. Wuiiiihhhh… serem banget ya dengernya. But itulah realita yang sebenarnya banyak terjadi di kalangan remaja, tapi nggak ke-expose. Kurangnya informasi ditambah rasa malu mengetahui dirinya pernah menjadi korban, membuat si korban berpikir dua kali untuk mengakuinya. Mungkin banyak dari kita yang berpikir kalo yang namanya pacaran itu always enak dijalanin. Tapi nggak banyak dari kita yang tahu ‘n menyadari kalo’ dalam berpacaran juga bisa terjadi kekerasan. Yupz, selama ini mungkin hanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang jadi fokus perhatian. Nggak banyak lho yang tahu terutama kita kalangan remaja kalo’ ada yang namanya KDRT versi remaja. Padahal KDP atau yang juga dikenal dengan istilah dating violence itu lagi anget-angetnya sekarang. Siapa bilang dalam berpacaran paling banter cuma ribut-ribut doank, karena katanya nich masa pacaran adalah masa yang penuh ama hal-hal yang indah. Setiap hari diwarnai ama manisnya tingkah laku and kata-kata sang pujaan hati. Padahal banyak yang nggak nyadar kalau udah jadi korban KDP. Mirisnya, yang jadi korban kebanyakan kaum cewek. Wellbuddy, KDP itu sendiri terdiri dari beberapa jenis yaitu kekerasan fisik, emosional, psikologis atau psikis, dan kekerasan seksual. Kekerasan fisik, seperti memukul, menjambak rambut, mencekik, menganiaya, menyundut dengan rokok, dan yang lebih tragis, membunuh. Kekerasan emosional, psikologis atau psikis seperti cacian, makian, umpatan, hinaan, olok-olok, cemburu berlebihan, membatasi aktivitas, larangan bersosialisasi, dan pemerasan. Meskipun bentuk kekerasan psikis ini kadang tidak terlalu tampak, tetapi dampaknya bisa dilihat dari kondisi psikis pasangan yang menjadi korban. Terakhir, kekerasan seksual, seperti rabaan/sentuhan tidak aman dan tidak nyaman, pelecehan seksual, hingga pemaksaan untuk melakukan hubungan seksual dan pemerkosaan, sampe-sampe si cewek hamil dan ujung-ujungnya putus sekolah. Nah, sekarang coba kamu inget-inget lagi deh. Pernah nggak pacar kamu melakukan kekerasan fisik ke kamu? Atau terlalu posesif sampe-sampe marah kalo’ liat kamu ngobrol ama temen cowok kamu? Or jangan-jangan cowok kamu juga selalu minta dibayarin tiap kali kalian nge-date atau nonton? Sekali dua kali sih nggak masalah, tapi kalo’ terus-terusan kamu yang bayar, sementara uang kamu sendiri pas-pasan, apa nggak pemerasan secara halus tuch namanya? Soal kekerasan psikis tadi, nich ada temen kita yang ngaku udah kapok banget ngalaminnya. “Nggak lagi dech!!! Kapok euy. Dulu emang pernah ngerasa di intimidasi ma cowok aku, mungkin itu gara-gara dia cinta banget kali ya ma aku. Tapi, swear, aku kapok banget,” kata Lusia, siswi SMA Karya Sakti Palembang. Mungkin nggak sedikit dari kamu yang punya anggepan yang sama ama temen kita Lusia barusan. Yuppie, kalau lagi jatuh cinta, kamu pasti ngerasa apa yang diperbuat ama cowok or cewek kita, semuanya berlandaskan yang namanya cinta. Tapi, apapun alesannya, yang namanya pelanggaran hukum, sekecil apapun harus diberi sanksi sesuai ketentuan. So, segede apapun rasa cinta kita ama pacar kita, jangan sampe kita ngebiarin pacar kita semena-mena, soalnya yang namanya kekerasan adalah sesuatu yang melanggar hukum, and nggak boleh sampe membudaya. Eps




walopun termasuk dalam kekerasan terhadap perempuan, sebenarnya kekerasan ini tidak hanya dialami oleh cewek, cowok pun ada yang ngalemin kekerasan yang dilakukan ama pacarnya. Tetapi cewek kayaknya lebih mendominasi dech, soalnya pada dasarnya kekerasan ini terjadi karena adanya ketimpangan kekuasaan jender yang dianut ama masyarakat luas..
Kekerasan kayak gini biasanya terdiri dari
Salah satu penelitian di Amerika Serikat menyebutkan bahwa dari 77 remaja sekolah menengah yang mennggaku mengalami kekerasan saat sedang berpacaran, 66% dari mereka mennggaku bahwa selain mengalami kekerasan, mereka juga melakukan kekerasan itu sendiri pada pasangan mereka (mutually violent relationship). remaja tersebut juga dilaporkan mengalami kekerasan berat, sehingga menderita luka-luka. Luka-luka yang mereka derita tampak lebih parah daripada remaja yang hanya menjadi korban kekerasan. Mereka pun lebih bisa “menerima” perlakuan tersebut, dibandingkan dengan remaja yang hanya sebagai korban (google).
Kasus yang nampak cuma kasus-kasus yang dilaporkan ato tanpa sengaja terbukti dan diketahui. Sehingga dapat dikatakan bahwa yang tampak berupa fenomena gunung es (iceberg), dimana kasus sebenarnya masih jauh lebih besar lagi, namun banyak hal yang ngebuatnya ga ke-ekspose. Salah satunya adalah karena tidak dilaporkan.
“nggak lagi dech!!! Kapok euy. Dulu sich emang pernah ngerasa di intimisdasi ma cowok aku, tapi mungkin itu gara-gara dia cinta kali ya ma aku” kata lusia, siswi SMA Karya Sakti, nach, mungkin nggak sedikit dari kamu yang punya anggapan yang sama ama temen kita lusia barusan. Yuppie, kamu pasti ngerasa apa yang di perbuat ama cowok ato cewek kita, semua itu berlandaskan yang namanya cinta. Tapi, apapun alesannya, yang namanya pelanggaran hukum, walaupun sekecil apapun harus diberi sanksi sesuai ketentuan.
So, segede apapun rasa cinta kita ama pacar kita, jangan ampe kita ngebiarin pacar kita semena-mena, soalnya yang namannya kekerasan adalah sesuatu yang melanggar hukum, and nggak boleh ampe membudaya. Eps

Sabtu, 15 Maret 2008

“Anak Berhak Sejahtera”

Hmmm, kalo didenger-denger neh, rasanya kata Hari Anak Nasional rada asing deh di telinga kita sekarang ini. Nggak banyak dari kita yang tau kalo Hari Anak Nasional jatuh pada setiap tanggal 23 Juli. Tapi kenapa harus ada Hari Anak Nasional? Jawabnya, supaya anak-anak merasa dihargai. Selain itu, anak-anak juga berhak hidup sejahtera lho. Anak-anak adalah SDM yang diharepin bisa membawa dunia ke arah yang lebih baik. Hal itu bisa terwujud dengan pendidikan yang baik pada anak-anak, karena pendidikan adalah bagian penting yang harus dilaksanakan dalam pemerintahan.
Bukankah, anak merupakan asset bangsa dan negara yang kelak akan memberi peran penting, salah satunya dalam melanjutkan sistem pemerintahan. Sehingga, untuk menjadikan mereka sebagai SDM yang berkualitas, diperlukan pendidikan yang baik pula.
Nggak hanya pendidikan, masa kecil merekapun turut nentuin gimana mereka kedepan. Gimana nggak, masa kecil adalah saat bermain yang menjadi menu favorit dalam lembaran di tiap hari anak-anak. Saat itu adalah saat yang paling bebas untuk berekspresi dan berkreasi tanpa ada beban dan tanggung jawab menumpuk di pundak. Bagi kebanyakan orang, masa-masa itu selalu s’lalu diliputi dengan senyum, canda, tawa.
Namun apakah anak diusia seumur jagung itu merasakan kebahagiaan disaat mereka memulai proses penting itu? Ternyata enggak! Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 1,8 juta pekerja anak, 2,7 juta anak yang terlantar, lebih dari 50 ribu anak berkeliaran di jalan, 10 juta balita menderita busung lapar, dan anak-anak penderita trafficking. Belum lagi anak-anak yang menjadi korban korban kekerasan seksual.
Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait menyatakan, pada tahun 2005 telah terjadi tindak kekerasan terhadap anak sebanyak 18.700 kasus. Data itu didapatkan hanya dari Komisi Nasional Perlindungan Anak yang tersebar di seluruh Indonesia. (www.tempointeraktif.com).
Nah, dari itu aja kita bisa tahu kalo gak seluruh anak bisa hidup bahagia kayak kita-kita. Tapi mudah-mudahan dengan peringatan Hari Anak Nasional ini, bisa membuat anak-anak lebih merasa beruntung lagi menjadi seorang anak. eps

sekolah gratis di negara paman sam? emang bener???

Pasti banyak kamu semua yang punya persepsi tentang kehidupan remaja2 di AS sono, antara lain “sekolah gratis” bagi warga di AS hingga tingkat menengah atas,
ternyata Sobat gesit mempunyai persepsi yang ternyata tidak klop dengan kondisi dan kehidupan di negara Paman Sam tersebut. Dengan kata lain, persepsi kamu hanyalah mitos, bukan kenyataan tentang kehidupan remaja di AS.

*Mitos Sekolah Gratis
Banyak dari kamu berpendapat jika sudah menjadi resident, yaitu penduduk AS yang memegang Green Card atopun Warga Negara AS, maka ia akan bisa menikmati sekolah hingga tingkat menengah atas secara gratis.

*Fakta
Untuk sekolah swasta, kayak halnya di Indonesia, penduduk AS tetep bayar. Untuk sekolah negeri yang dikelola ama pemerintah, emang ntuh murid gak bayar uang sekolah s’cara langsung. Pertanyaannya neh, siapa yang bayar? Yang bayar adalah semua penduduk resmi di sana. Pembayarannya dilakukan melalui pajak yang disetor oleh mereka ke Internal Revenue Service atau IRS (Departemen Perpajakan AS) sampai 35% dari pendapatan secara berkala setiap tahun (smbiz.com), sekitar 8% dari pajak penjualan untuk negara bagian Kalifornia, kurang lebih 1% dari pajak bangunan dan untuk kota tertentu ditambah assessment fee sekitar $2.500 per tahun bagi pemilik rumah.
Jika pendapatan seseorang $100.000 per tahun yang termasuk cukup tinggi, dengan harga rumah yang ia miliki sekitar $600.000 (harga yang termasuk paling murah di San Francisco), maka pajak yang dibayar ke pemerintah di luar pajak penjualan adalah sebesar $36.500 (28% dari $100.000 + 1% dari $600.000 + $2.500 essessment fee). Di dalam nilai $36.000 itu, sebagiannya digunakan oleh pemerintah untuk membiayai sekolah. S’karang kamu dah tau khan, Jadi mitos sekolah gratis di AS gak bener. eps

remaja pake ramalan???

Nginjek awal tahun 2008 yang tinggal hitungan hari lagi nech, kayaknya banyak hal yang bakal ngeramein euforia tahun baru di dunia kawula muda. Salah satunya, melihat sesuatu yang belum terjadi secara lebih awal ato yang biasa di sebut ngeramal.
Nggak tau kenapa, bagi remaja, banyak hal yang mereka dapet dari sebuah ramalan. Mulai dari merasa terpuaskan karena udah ngerasa mengetahui sesuatu lebih awal, ampe ngerasa bisa tau peruntungan hidup mereka.. Tapi apakah sekumpulan kata-kata yang kamu baca itu akurat? Ato malah cuma menjadi sugesti doang?
Ramalan sendiri kayaknya nggak terpisahkan ama yang namanya remaja. Kita bisa liat dari acara-acara remaja, tabloid remaja, bahkan siaran radio remaja yang nyuguhin seputar ramalan. Tapi sebenernya, nggak cuma remaja aja lho yang suka mencermati ramalan, orang dewasa yang udah bapak-bapak ato ibu-ibu pun gak sedikit yang getol ama ramalan.
Jadi jangan heran kalo berbagai media massa seperti koran, majalah, radio, atau televisi, ngejadiin ramalan sebagai rubrik andalan mereka. Wellbudy, sejarah ramalan bermula sejak zaman prasejarah. Dimana orang Cina udah menggunakan kaedah ramalan sejak 5000 tahun lalu. And ramal-meramal kemudian dipelajari ama orang Roma, India, Cina, Arab, Ibrani, Melayu dan Mesir juga. Jenis ramalanpun bermacem-macem, mulai dari ramalan via telapak tangan, ramalan bintang, bola, kristal, tarot, ampe pake yang namanya kartu.
Butzz.. tau gak? Sebenernya cuma ada dua jenis ramalan lho. Pertama, ramalan yang berdasarkan pada analisis-analisis ilmiah or melalui riset. Ramalan semacem ini disebut juga prediksi ilmiah yang notabene aman-aman aja jika kita percaya, soalnya berlandaskan ama data dan fakta yang dianalisis secara rasional. Misalnya ramalan cuaca, ramalan kelahiran bayi, ramalan penyakit, dan sebagainya.
Kedua, ramalan yang berlandaskan pada mistik. Ramalan semacam ini biasa dilakukan oleh para dukun, paranormal, atau ahli nujum. Biasanya mereka meramal hal-hal yang merupakan otoritas Yang Di Atas. Misalnya tentang jodoh, rejeki, kebahagiaan ataupun kesengsaraan. Mekanisme kerjanya, biasanya mereka meminta bantuan jin.
Sebagian dari kamu mungkin bertanya-tanya, kenapa remaja seusia kamu, umumnya suka dengan hal-hal yang sifatnya ramalan, baik itu ramalan bintang, garis tangan, ramalan dengan kartu, komputer, atau lainnya. Itu karena semua orang tau apa yang yang ingin kamu baca dari ramalan itu. Kamu pasti ingin tahu ramalan asmara kamu, keuangan, aktivitas, kesehatan, dan lain-lain.
Dan mungkin hal itu yang menjadi penyebab kamu menjadi pecinta ramalan yang always butuh ama ramalan. Tapi, seberapa percaya remaja ama yang namanya ramalan? Menurut hasil penelitian, ramalan yang sering dibaca ama remaja itu udah hampir jadi kebutuhan pokok buat mereka. Bahkan ada yang menunda waktu belajar atau sampe-sampe rela nggak makan sebelum ngebaca yang namanya ramalan.
Sebagai remaja, jangan sampai kamu terjebak ama karakter yang dibuat ama ramalan, apapun bentuknya. Apalagi memasuki tahun 2008 ini, kamu mestinya udah punya resolusi buat ke depan. Jangan sampai ramalan menjadi rambu-rambu yang ngatur laju hidup kamu.
Orang bijak seringkali berkata, manusia adalah makhluk yang bisa mengubah keadaan pada waktu kapan pun. Bahkan peubahan itu bisa kamu lakukan dalam hitungan detik. Nah, kamu pasti juga bisa menjadi orang yang 'berani bertarung' untuk ngewujudin cita-cita. Malu kan kalau kamu disebut generasi loyo. Kamu juga jangan terlalu terpengaruh, kalau suatu kali ramalan bintang kamu negatif. Memang ada kalanya, ramalan itu memiliki kemiripan dengan kenyataan. Tapi kalau sampai terlalu percaya, justru akan membuat kamu tidak memiliki prinsip hidup. Eps

Berorganisasi Yuk….

Nggak cuma nambah temen, berorganisasi juga melatih kamu berani tampil di depan umum, dan belajar mengurus diri sendiri serta orang lain. Yang jelas, banyak manfaat yang bisa kamu petik dari berorganisasi, seperti ulasan Gesit kali ini. Sok atuh disimak…

Siapa bilang, cuma para politisi aja yang perlu berorganisasi. Kita para pelajar pun, walau masih duduk dibangku SMA atau SMP, nggak ada salahnya terjun ke dalam organisasi. Yakin dech, nggak bakalan nyesel, meski memang terkadang waktu belajar di sekolah mesti kepotong, lantaran harus ngelaksanain tugas atau urusan yang berkaitan dengan organisasi yang kita ikuti itu.
Organisasi, berasal dari bahasa Yunani, Organon yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip. Yup, organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang yang ingin mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.
Nah, buat para pelajar, kita bisa aktif di OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). Di sini, setiap anggota bisa belajar manajemen sederhana dalam mengatur diri dan kelompok, mengatur keuangan, dan sebagainya. Sekolah juga menyediakan pembina khusus untuk OSIS yang bertugas memberikan arahan dan pembinaan kepada seluruh pengurus OSIS.
OSIS yang emang udah familiar di telinga pelajar sekolah, banyak digandrungi oleh siswa. Terlepas dari tugas yang diemban oleh anggota OSIS sendiri, tak perlu diragukan kalo OSIS punya tempat tersendiri di hati para siswa. Soalnya, selain cukup dikenal sama temen-temen yang lain, menjadi anggota OSIS termasuk menjadi orang-orang yang terpilih dari hampir seluruh siswa yang mengikuti rekrutmen OSIS.
By the way, di sekolah kamu tentunya nggak hanya ada OSIS aja khan? Masih banyak organisasi atau wadah lainnya, seperti ekstra kurikuler (ekskul) yang dapat menampung aktivitas dan bakat kamu sesuai bidang yang kamu sukai. Contohnya, pasukan pengibar bendera atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Paskibra. Dari namanya aja kita udah tau kalo organisasi ini merupakan tempat buat kamu-kamu yang tetarik sama urusan kibar-mengibar bendera.
Truzz, ada juga ekskul Pramuka, yang udah kita kenal dari bangku SD. Ada lagi Rohis, tempat buat kamu yang ingin memperdalam soal agama. Selain itu, masih banyak lagi organisasi berupa ekskul yang lainnya kayak PKS (Patroli Keamanan Sekolah), PMR (Palang Merah Remaja), seni, olahraga dan lain sebagainya. Di sekolah, kamu tinggal pilah-pilih mana ekskul yang sesuai dengan bakat ‘n minat kamu.
“Berorganisasi emang enak, contohnya saya bisa mengenal dan dikenal sama siswa-siswa yang lain, sama guru juga. Tapi yang nggak enaknya, selain banyak pelajaran yang tertinggal, juga banyak menyita tenaga,” kata M Nurrudin, Ketua OSIS SMAN 16 Palembang periode 2006/2007 ketika ditanya suka dukanya menjadi Ketua OSIS.
Berorganisasi di sekolah bukan hanya sekedar ajang coba-coba. Apalagi kalau cuma ikut-ikutan. Soalnya di dalam organisasi kita dituntut untuk menjalankan program kerja yang telah ditetapkan untuk ngemajuin organisasi tersebut. Organisasi sendiri bisa menjadi sarana nonformal yang bisa ngelatih kedisiplinan dan rasa kebersamaan kamu. Karena di dalam organisasi sendiri, kita dituntut buat bisa kerja dalam tim, patuh terhadap aturan organisasi, dan bertanggung jawab terhadap tugas, apapun organisasi itu. Lebih dari itu, terlibat dalam suatu organisasi bikin kita ngerasa punya peran penting. Dan paling nggak, kamu akan punya akses yang lebih banyak untuk berhubungan dengan orang lain. Karena itu kalau ada di antara kamu menolak ikut berorganisasi dengan alasan buang-buang waktu atau takut pelajaran terbengkalai, tentu sangat disayangkan. Gimana, sekarang kamu nggak ragu lagi kan? Kalau gitu, segeralah menetapkan organisasi mana yang bakal kamu masuki. epan

Televisi, ‘teman apa teman’

Masa remaja adalah masa yang rentan, dimana banyak faktor baik intern atopun eksrtern yang dapat memacu kenakalan remaja yang dah kayak penyakit turunan yang susah banget dibasmi, sobat gesit pada tau gak kalo ternyata televisi ternyata menjadi faktor yang dapat memacu remaja pada arah negatif. Lho,,, kok iso??? Nach,,, laput gesit edisi kali ini bakal ngupas hal tersebut. Disimak yau…
Yupz, ketika televisi memainkan peran yang terbesar dalam menyajikan informasi-informasi yang dibutuhkan setiap remaja, seharusnya televisi menjadi sarana penghubung antara remaja dengan dunia. tetapi sekarang ini, acara yang ditayangkan pun tidak lagi menomor-satukan unsur edukasi.
Bisa dilihat dari rentetan acara pada puluhan stasiun televisi yang mengudara 1 x 24jam, banyak sekali tayangan tentang pergaulan bebas remaja bersifat pornografis, kekerasan, hedonisme dan sebagainya untuk selalu ditampilkan dilayar kaca. Hal ini disebabkan karena industri perfilman kurang memberikan pesan-pesan moral terhadap siaran yang ditampilkan.
Gak hanya itu doing, dengan penayangan acara yang blak-blakan, televisi memberikan suatu realitas kehidupan yang carut marut, dimana remaja ‘dipaksa’ untuk meresapi tayangan televisi secara berlebihan.
Sebenernya, produksi acara televisi sendiri secara ideal tentu gak dibuat dengan asal-asalan, banyak hal yang mestinya always diperhitungkan secara teknis, misalnya tema, muatan, pesan, kemasan, dan jam tayang. Nah,,,Pilihan-pilihan yang gak tepat seputar hal teknis tersebut bakal membuat progran ngalamin yang namanya distorsi (pemutar balikkan fakta) dikemudian hari.
Neil Postman dalam bukunya "The Disappearance of Childhood" (Lenyapnya Masa Kanak-Kanak), menulis bahwa sejak tahun 1950, televisi di Amerika telah menyiarkan program-program yang seragam dan anak-anak, sama seperti anggota masyarakat lainnya, menjadi korban gelombang visual yang ditunjukkan televisi. Dengan menekankan bahwa televisi telah memusnahkan dinding pemisah antara dunia kanak-kanak dan dunia orang dewasa, Neil Postman menyebutkan tiga karakteristik televisi .Pertama, pesan media ini dapat sampai kepada pemirsanya tanpa memerlukan bimbingan atau petunjuk. Kedua, pesan itu sampai tanpa memerlukan pemikiran. Ketiga, televisi tidak memberikan pemisahan bagi para pemirsanya, artinya siapa saja dapat menyaksikan siaran televisi (google).
Sedangkan penelitian lain mengenai pengaruh televisi terhadap IQ anak mendapati hasil bahwa anak di bawah 3 tahun yang rajin menonton televisi setiap jamnya, ternyata hasil uji membacanya turun, uji membaca komprehensif turun, juga memori. Yang positif hanyalah kemampuan mengenal dengan membaca naik. Dari situ disimpulkan bahwa menonton televisihanya membawa lebih banyak dampak buruk dibanding efek baiknya.
disini juga kita gak bisa salahkan televisi itu sendiri, melainkan bagaimana peran orang tua untuk mendampingi seorang anak dalam memberikan proses pembelajaran. yang jelas setiap sesuatu memiliki dampat negatif dan juga positif, tinggal bagaimana kita mampu untuk menyaring itu semua.
Sebagai remaja, seharusnya kita jangan menjadi ‘pelahap’ acara televisi yang always mantengin acara-acara yang ada, kita mesti membuat filter buat nyaring apa-apa aja yang kita liat, and yang terpenting kita kudu inget ama tugas awal kita, yaitu belajar. Eps